Guitar Effect |
Di era digital ini, banyak hal
analog yang dikonversi menjadi digital. Sekarang banyak sekali yang menggunakan
software efek gitar, mungkin karena software efek gitar seperti guitar rig,
overloud th1, amplitube, lebih murah daripada harus membeli efek gitar yang
asli.
Bagi yang sudah menggunakan
software efek Gitar seperti Guitar Rig 5, tetapi baru sekedar menggunakan efek
presets pada guitar rig dan ingin merangkai efek gitar sendiri, maka anda perlu
memperhatikan/mengetahui jenis jenis efek gitar untuk dirangkai dan
menghasilkan suara yang bagus.
1. Boost
Boost adalah efek yang digunakan
untuk meningkatkan sinyal input entah itu dari gitar, bass, atau sumber input
suara lainnya. Boost ini kemudian nanti berpengaruh juga terhadap sound yang
dihasilkan jika dikombinasikan dengan distorsi. Boost juga berpengaruh terhadap
sustainability suara gitar. Sustainability adalah seberapa panjang suara gitar
yang dihasilkan. Jika Boost nya besar, otomatis distorsi yang diberikanpun
tidak perlu terlalu besar, karena nanti suaranya justru akan Peak. Peak
biasanya ditandai dengan sinyal suara yang berwarna merah, yang aman adalah
dipertengahan warna hijau.
2. Compression
Compression digunakan untuk
membatasi sinyal input suara yang masuk. Compression dapat mendeteksi range
amplitude sinyal bawah/rendah(bottom) dan range amplitude sinyal tinggi/atas
(top). Nah, dengan Compression ini anda bisa memilih suara mana yang akan dioptimalkan,
apakah amplitude bawah atau yang atas. Jika anda merasa amplitude bawah terasa
kurang enak sesuai keinginan anda maka anda bisa meminimalisir/mengurangi
suaranya sehingga suara amplitude atas bisa keluar secara maksimal.
3. Gate / Noise Cancellation
Gate atau Noise Cancellation
adalah sebuah pintu gerbang untuk keluarnya suara. Ibaratnya begini, sebuah
saluran air, jika saluran pintu saluran airnya terbuka lebar, maka airnya yang
keluar pun banyak, jika pintunya hanya dibuka sedikit, otomatis airnya keluar
sedikit. Maka, jika Gatenya dibesarkan (pintunya semakin ditutup) maka suara
yang keluar semakin kecil. Jika Gatenya dikecilkan (Pintunya semakin dibuka)
maka suara yang keluar semakin besar. Efek Gate ini bisa ditemukan pada Guitar
Rig, dan Overloud TH1.
Lalu apa hubungannya dengan Noise
Cancellation?
Gate juga berfungsi sebagai Noise
Cancellation. Anda pasti sering mendapati suara efek gitar distorsi apapun efek
yang anda gunakan, entah itu analog ataupun yang digital seperti Guitar Rig ataupun
Overloud TH1, terdengar kemresek atau banyak noise, atau Hiss. Noise tersebut
muncul karena semua sinyal suara dikeluarkan, baik yang tinggi maupun yang
rendah. Noise biasanya berada pada frequensi rendah. Nah, untuk mengurangi
noise tersebut, berarti suara yang masuk harus dibatasi dengan Gate. Jika
Gatenya dibesarkan, otomatis input suara semakin kecil dan otomatis juga suara
noise/hiss bisa dihilangkan.
Tetapi, Gate in juga memiliki
kelemahan atau efek negatif. Jika Gatenya terlalu besar, maka suara yang
dihasilkan tidak bisa sustain atau panjang. Suara dan efek yang dihasilkan akan
berdurasi pendek lalu menghilang. Malah, jika Gatenya benar benar tinggi, maka
suara yang dihasilkan bisa hilang dalam durasi yang singkat dan secara tiba
tiba tanpa hilang malalui proses fading atau menghilang sedikit demi sedikit.
Jadi, jika anda ingin suara
efeknya (misalkan efek gitar distorsi) panjang dan tidak cepat berhenti, maka
salah satu faktor yang perlu anda perhatikan adalah Gatenya. Yaitu dengan
mensetting Gatenya tidak terlalu besar. Jadi anda bisa mendapatkan dua manfaat
yaitu suara noise hilang dan suara efek bisa tetap panjang.
4. Fuzz
Fuzz agak mirip dengan distorsi,
Cuma, fuzz terdengar lebih lembut dan lebih boxi, seperti berada di dalam kotak
kaleng . Gitaris yang sangat sering
menggunakan Fuzz adalah Jimi hendrix.
5. Octave
Sesuai dengan namanya, Octave
membuat efek dengan menampilkan suara tambahan yang suara tersebut adalah satu
oktav lebih rendah atau lebih tinggi. Cara kerja Octave ini adalah mengambil
sample input sound. Misalkan anda membunyikan nada G, maka efek Octave ini akan
mengambil sampel sound input nada G tersebut kemudian membuat copiannya yang
diubah ke nada octave lebih tinggi dan dimainkan bareng dengan suara inputnya.
Jadi, suara yang keluar adalah G normal (sesuai input) dan G tinggi. Dengan
demikian anda bisa mendapatkan suara double.
6. Chorus
7. Distortion
Banyak orang mencampur adukkan
antara Overdrive, Distortion, dan Fuzz. Ketiganya tidaklah sama. Memang
perbedaannya tidak begitu signifikan bila tidak diperhatikan secara jeli.
Overdrive memang bisa menghasilkan suare efek distorsi, namun efek distorsinya tidak
begitu kuat dan rata. Overdrive sebenarnya hanya meningkatkan gain dari input
sound. Ketika inputnya sedikit, maka suara akan terdengar lebih besar, dan jika
inputnya besar, suaranya akan terasa seperti distorsi. Distorsi mengacak suara
sehingga terdengar agak kemresek. Namun, Distortion menghasilkan suara yang
lebih rata, besar atau kecil inputnya, dia akan terdistorsi. Teorinya adalah
untuk menghasilkan efek distorsi, sinyal input diclip/ dipotong dan diambil
tengahnya saja, sehingga terlihat lebih rapat sinyalnya. Sedangkan Fuzz adalah distorsi yang sinyalnya
lebih rapat sehingga Fuzz efeknya terdengar lebih boxi atau seperti berada
didalam wadah kotak kaleng . Wah susah
juga mengubah bunyi menjadi suara. untuk melihat lebih detil, coba aja deh langsung karena perbedaannya dikit banget.
8. Delay
Delay mengcopy suara sinyal input
dan kemudian menampilkannya lebih lambat. Suara asli akan dibunyikan, kemudian
disusul oleh suara hasil copian. Nah, kemunculannya pun bisa disetting berapa
lama akan muncul setelah suara asli dan berapa kali akan dikeluarkan. Delay ini
sangat bagus untuk mengisi kekosongan suara misalkan pada gitar. Jika gitar
dimainkan clean saja, maka akan terdengar sangat sepi. Tetapi jika ada
Delaynya, maka beberapa yang kosong akan diisi oleh efek delay. Efek delay ini
juga bagus bila dikombinasikan dengan distorsi. Kombinasi delay dan distorsi
dapat membuat efek sustain yang bagus. Dengan demikian efek gitar distorsi bisa
bertahan lebih lama dan panjang tidak cepat selesai meskipun hanya satu
stroke/genjrengan atau petikan . Itu
karena suara distorsinya dicopy dan didelay kemudian ditampilkan berulang
ulang, sehingga sustainnya menjadi panjang.
9. Reverb
Efek Reverb ini digunakan untuk
menghasilkan efek suara seperti seolah anda sedang berada di ruang tertutup
seperti hall atau lainnya. Sehingga terdapat suara gema yang memantul. Reverb
ini secara tidak langsung memberikan sebaran suara sehingga ruang dengarnya
tidak begitu kosong, tetapi ditutup secara halus oleh efek Reverb. Efek Reverb
ini sering dikombinasikan dengan efek Delay. Jika efek Reverb ini diset terlalu
tinggi, maka suara yang dihasilkan akan seperti berada di dalam air.
10. Phaser and Flanger
Phaser dan Flanger ini untuk
menghasilkan suara seperti gelombang angin. Cobalah anda tutup kedua telinga
anda dengan tangan anda. Kemudian buka dan tutup telinga anda pelan pelan dan
berulang kali, maka anda akan mendengar seperti suara angin. Nah, misalkan anda
menggunakan gitar, dan ingin menambahkan efek flanger, maka anda akan
mendapatkan suara gitar yang bercampur dengan suara angin . Semakin cepat anda mengocok gitar, semakin
lambat gelombang suaranya. Anda bisa lihat contoh efek flanger ini pada
penutupan lagunya Greenday yang Boulevard of Broken Dream.
Ok sekian dulu tulisan Mengenal Efek Gitar ini ya
Berikutnya saya akan menjelaskan tentang penggunaan Guitar Rig sebagai efek gitar di PC/Laptop
Ajib gan.........
BalasHapusgan, boleh jelasin gk bedanya antara suara klasic ama mandolin??
BalasHapusTrus kalo mau nampilin suara mandolin di efect yg di tonjolin ape ni gan? (waktu di steam)
thanks sebelumnya amaq Agan
saya lagi nyari efek untuk sustain, apa ya yang bagus? tujuannya untuk memperpanjang suara. Atau saya harus ganti pick up dengan yang aktif?
BalasHapusSatu lagi.. ada efek glitch di gitar masbro.,
BalasHapusGan mau nanya kalau efek gitar clean seperti di lagu dmassive - luka ku. Itu termasuk jenis apa ya gan? Atau cm pakai ampli biasa aja. Trmksh
BalasHapus